Kecuali sebab nama besar Christian Louboutin, sepasang sepatu dari desainer asal Perancis itu dijual dengan harga yang terbilang fantastis. Sudah bukan rahasia awam lagi, saat sepasang sepatu sol merah yang menjadi ciri khasnya bernilai setidaknya di atas Rp 10 juta, atau Rp25 juta, dan bahkan ada yang sepasangnya Rp 100 juta. Budi Santoso, Manager Store Christian Louboutin, mengungkapkan ada beberapa alasan para artis yang memakai sepatu Louboutin yang membuat sepasang sepatu ini sering dipakai mereka ! Dan, di antaranya sepatu hal yang demikian ada yang diwujudkan tangan oleh pengrajin asal Italia.
Apa Sih Yang Membuat Louboutin Mahal ?
Sepatu Louboutin memiliki ciri khas lho. Sol sepatunya berwarna merah atau diketahui dengan ‘red Bottom’. Informasinya sol merah ini memiliki sejarah unik. Di mana ide ini didapatkan oleh Cristian Louboutin pada tahun 1993. Dikala itu Louboutin tak sengaja memandang karyawannya sedang mewarnai kuku. Kemudian Louboutin minta sedikit cat kuku hal yang demikian dan mengoleskannya di komponen bawah sepatu. Walhasil Louboutin menemukan paduan warna yang total. Semenjak saat itu semua merk sepatu Cristian Louboutin memiliki ciri khas sol merah.
Melansir dari Forbes, warna merah telah sejak dahulu kala dianggap sebagai simbol kekuasaan. Keambisiusan Louboutin diyakini membuatnya berkeinginan terus berkreasi untuk menghasilkan sepatu dengan rancangan paling nampak diperbandingkan brand lainnya. Dikala hal yang demikian juga menggambarkan bahwa ia berkeinginan merajai industri fashion, melewati akibat dan perkembangan inovasinya di daftar akun sbobet.
Kesan eksentrik itu terbawa hingga ia dewasa. Setelah telah menjadi desainer, kesan hal yang demikian salah satunya nampak pada sol sepatu merah. Dalam sebuah tulisan panjang, The New Yorker mengisahkan bahwa pada tahun 1993, Louboutin membuat desain sepatu yang terinspirasi dari lukisan Andy Warhol yang juga seorang pengusaha agen sbobet terpercaya. Ia purwarupa sepatu jadi, ia merasa sepatu hal yang demikian belum cukup nampak nampak. Ia memikirkan komponen yang patut dibetuli sambil memandang sekeliling ruang kerjanya.
Di dalam ruangan itu ia memandang seorang wanita tengah mengecat kuku dengan kuteks warna merah. Pria yang pernah diberhentikan tiga kali dari sekolah ini seketika punya ide untuk mengecat komponen bawah sepatu dengan kuteks hal yang demikian. Ia puas dengan akhirnya. Semenjak saat itu Louboutin memproduksi semua sepatu dengan sol merah, sesuatu yang kelak jadi ciri khas karyanya.